Friday, September 7, 2012

Motivasi Financial Shenanigans


Penelitian yang dilakukan oleh Scoot (1997), Healy dan Wahlen (1999), Defond and Jiambalvo (1994), beattty et all (2002), Gaver and Gaver (1999), Jones (1991), Han and Wang (1998), Ramesh and Revshine (2001), Aboody, Kznik et all (2000), Reidl (2004), wyatt (2004), serta Cheng dan Warfield (2005), menunjukan bahwa tindakan manajemen untuk melakukan earnings management didorong oleh motivasi berikut:
 Bonus scheme motivation (bonus hypothesis)
 Debt covenant hypothesis
 Political atau size hypothesis
 Pepajakan (Taxation)
 Pergantian Management (CEO)
 Initial public Offering (IPO)
 Regulatory motivations

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut, terbukti bahwa manajemen melakukan earnings management karena adanya motivasi yang lebih bersifat opportunistic dibandingkan dengan alasan efficiency. Pada dasarnya rewards yang diperoleh oleh management dengan melakukan earnings management adalah :
 Harga saham perusahaan yang semakin baik (share price effect),
 biaya modal yang lebih rendah (borrowing cost effect),
 manajemen insentif yang tinggi (bonus plan effect) dan
 biaya politis yang rendah (political cost effect).

No comments: